Kamis, 15 Desember 2011

Royal Wedding Keraton Yogyakarta

Mendengar kata Royal Wedding tentunya kita akan mengingat perhelatan akbar pernikahan Kate Middleton dengan Pangeran William beberapa waktu lalu.

Pada postingan kali ini bukan untuk ngebahas pernikahan pangeran william melainkan pernikahan dari keluaraga sultan yogyakarta.Pernikahan agung (Royal Wedding) putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA yang telah digelar pada 18 Oktober menjadi perhelatan yang indah sepanjang masa.Sekitar 4.000 tamu undangan(mungkin lebih) diperkirakan menghadiri resepsi pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, dengan Achmad Ubaidillah atau Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara pada Selasa (18/10). Tidak seperti pernikahan tiga putri Sultan sebelumnya, resepsi putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta ini akan berlangsung di Kepatihan sesuai dengan tradisi pernikahan zaman Sultan Hamengku Buwono VII yang memerintah pada periode 1877-1920.

Foto Pernikahan

Hari ini Selasa 18 Oktober 2011 beberapa acara krusial dari prosesi yang terabadikan dalam foto pernikahan putri Sultan HB X akan digelar. Setelah sebelumnya prosesi nyantri yang sudah dilalui mempelai pria KPH Yudonegoro atau Ahmad Ubaidillah serta acara siraman dari 7 sumber mata air dan tantingan maka hari ini proses ijab qobul panggih manten dan kirab akan digelar. Dari sekian banyak prosesi rumit yang berlangsung selama beberapa hari mengacu kepada pakem jawa yang paling menarik bagi saya justru prosesi tantingan. Tantingan adalah acara khusus yang digelar untuk sultan menanyakan kembali apakah putrinya benar-benar siap dinikahkan dengan KPH Yudanegara. Saya sebut menarik karena ditengah budaya yang sering disebut feodal fiqh Islam tetap dipertahankan. Beberapa foto pernikahan putri sultan Jogja berikut akan menunjukan betapa masyarakat jogja sangat mengidolakan pemimpin tradisional mereka.

Foto pernikahan putri Sultan Jogja 1. Ini dia kedua mempelai Gusti Kanjeng Ratu Bendara dan KPH Yudaningrat. GKR Bendara yang juga anak bungsu Sultan HB X yang pernah menjadi finalis Putri Indonesia. sedangkan Ahmad Ubaidillah adalah PNS dilingkungan kantor wapres. Satu hal yang perlu dicatat adalah nahwa stereotip bahwa keluarga kraton Jogja itu digambarkan otoriter terutama dalam memilih calon pasangan hidup harus berdarah biru rupanya harus dirubah. Mantu Sultan HB X justru kabanyakan tidak mempunyai darah biru samasekali, yang banyak terjadi justru banyak orang tua yang merasa “ningat” padahal bukan keluarga keraton memaksa pernikahan anak-anaknya.

Foto pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Bendara prosesi yang biasa disebut pondhongan. Pada prosesi ini mempelai wanita putri bungsu HB X di bopong oleh mempelai pria KPH Yudanegara atau Ahmad Ubaidillah dengan adik Sultan atau paman dari pengantinmempelai putri GBPH Suryodiningrat. Prosesi ini tentu mempunyai makna yang dalam yaitu bahwa dengan prosesi ini menandakan kerukunan diantara keluarga kraton. Anda akan melihat meskipun proses pernikahan yang sedemikian rumit dan njlimet namun bukan tidak ada artinya sema sekali berbagai simbol kehidupan berusaha ditampilkan disini.

Foto pernikahan putri Sultan Jogja prosesi panggih yang menjadi prosesi yang paling ditunggu setelah kirab yang rencananya akan digelar setelah ijab qobul yang akan dilakukan pada pukul 10.00 WIB. 2 acara tersebut menjadi istimewa bagi masyarakat Jogja karena pada dua prosesi tersebut masyarakat Yogyakarta yang bahkan datang dari penjuru Jogja untuk bisa melihat langsung kedua mempelai. Foto-foto diatas sebagian saya ambil dari detik jadi anda bisa mengunjungi detikfoto untuk melihat lebih banyak foto pernikahan putri Sultan Jogja.

disamping itu terdapat berbagai macam keunikan yang terjadi,mau tau seperti apa keunikan
dan kemegahan Royal Wedding ala Keraton Yogyakarta ?

1. Kraton Wedding kali ini akan berlangsungh selama empat hari empat malam, di mulai sejak 16 Oktober hingga 19 Oktober 2011 yang resepsi pernikahannya akan digelar di di Kepatihan, tempat tinggal Patih Danurejo yang kini sudah berubah fungsi menjadi Kompleks Kantor Gubernur Provinsi DIY.

2. Dalam prosesi pertama Kraton Wedding, kedua calon mempelai nyantri di Masjid Panepen yang terletak di dalam kompleks Kraton Yogya. Prosesi tersebut disebut Mujahadah.

Dalam prosesi tersebut, Mas Ubay dan Jeng Reni (sapaan akrab calon mempelai) akan menempa batin dengan agama serta mendapat wejangan seputar agama.

3. Dalam acara kirab pengantin, kedua mempelai akan menaiki kereta pusaka yang dikenal dengan Kereta Kyai Jongwiyat. Kereta ini beratap terbuka dan beroda empat. Kereta Kyai Jongwiyat adalah peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan saat ini disimpan di Museum Kereta di Jl Rotowijayan, Yogyakarta.

4. Dalam siraman yang berlangsung Senin (17/10/2011) di Sekarkedhaton, wanita yang hadir harus memakai kebaya tangkeban tanpa plisir dan sanggul tekut. Aturan tersebut harus dipenuhi.

5. 18 perias dilibatkan dalam Kraton Wedding. 18 perias tersebut terdiri dari 14 perias wanita dan empat perias laki-laki. Tienuk Riefki, perias pengantin tradisional langganan selebriti kembali dipercaya pihak Keraton Yogyakarta merias kedua calon mempelai.

6. Seluruh prosesi Kraton Wedding akan didokumentasikan menjadi sebuah film dokumenter berdurasi sekitar satu jam. Proses pembuatan film dokumenter pernikahan adat keraton ini sudah dimulai sejak Juli 2011.

7. Sekitar 200 angkringan gratis akan disajikan di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta pada 18 Oktober mendatang. Angkringan tersebut disediakan oleh warga Yogyakarta sebagai wujud rasa bahagia dari rakyat untuk keraton yang sedang menggelar pesta pernikahan.

diposting pada tanggal 16 desember 2011

Nizma Hanim/16109802/ 3 KA 04

Uni versitas Gunadarma

referensi

http://bangka.tribunnews.com/2011/10/15/inilah-kemegahan-royal-wedding-keraton-yogyakarta

http://palingseru.com/5653/7-keunikan-di-balik-royal-wedding-keraton-yogyakarta

http://regional.kompas.com/read/2011/10/06/05172114/Pernikahan.Putri.Sultan.Ulangi.Tradisi.HB.VII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar